Mengantisipasi Perangkap Redd
Edisi: 44/38 / Tanggal : 2009-12-27 / Halaman : 178 / Rubrik : KL / Penulis : Dodik Ridho Nurrochmat , ,
Pertemuan Para Pihak Ke-15 (COP-15) Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk perubahan iklim (UNFCC) di Kopenhagen dikhawatirkan akan menjadi forum pengalihan kesalahan atas kegagalan negara-negara industri Annex 1 memenuhi skema pengurangan emisi karbon yang digariskan ProÂtokol Kyoto kepada negara-negara berkembang. Alih-alih berupaya keras memenuhi kewajiban menurunkan emisi, mereka membidik deforestasi sebagai biang persoalan perubahan iklim dunia karena aktivitas pembalakan dan perusakan hutan ditengarai menyumbang 20 persen dari total emisi gas rumah kaca dunia. Dengan argumen ini, COP-11 di Montreal pada 2005 merekomendasikan skema pengurangan emisi dari deforestasi (RED). Rekomendasi ini kemudian diakomodasi dalam COP-13 di Bali dengan penambahan klausul degradasi hutan sebagai penyebab terjadinya emisi selain deforestasi, sehingga skema RED diperbarui menjadi Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD). Skema ini tentu tidak dapat dibaca dari kacamata ilmiah semata karena faktanya hampir seluruh aktivitas deforestasi dan degradasi hutan yang dijadikan target REDD berada di wilayah negara-negara pemilik hutan tropis, yang tidak lain adalah negara-negara berkembang.
Akumulasi Emisi dari Negara Industri
Ide awal skema REDD pantas didukung karena mengÂusung konsep perlunya memberi reward bagi negara atau siapa saja yang berjasa bagi pengurangan emisi. Meskipun komitmen pengurangan emisi tidak mengikat negara berkembang, target pemerintah untuk mengurangi emisi hingga 26 persen patut diapresiasi dengan beberapa catatan. Pertama, harus dipastikan bahwa langkah-langkah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…