Singgih Kartono » Radio Kayu, Menyulap Kayu Jadi Radio

Edisi: 44/38 / Tanggal : 2009-12-27 / Halaman : 56 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Tim Lapsus, ,


Pukul delapan pagi di pinggir jalan desa di Dusun Krajan I, Kandangan, Kabupaten Temanggung. Suara pemotong dan penghalus kayu menderu-deru membelah keheningan. Di sebuah bangunan berlantai dua seluas tiga ratus meter persegi itu, tiga puluh pekerja sibuk dengan alat masing-masing. Bau debu potongan kayu menyeruak, menyatu dengan halimun tipis yang masih menggelayut di sekitar bangunan, bertolak belakang dengan kesunyian dan kehidupan yang seolah berjalan lamban di desa nun seratus kilometer selatan Semarang itu.

Di bengkel kerja itulah, kayu pinus, mahoni, sengon, dan sonokeling disulap selama enam belas jam menjadi radio, yang peminatnya menyebar di seluruh penjuru dunia. Sebatang sengon, yang biasa dijadikan kayu bakar dan dihargai Rp 10 ribu, bernilai ratusan dolar Amerika setelah diolah di bengkel kerja milik Singgih Susilo Kartono itu. Sebuah radio kayu dijual dengan harga US$ 250-300 atau Rp 2,3-2,8 juta di Amerika dan Eropa. ”Kita harus memberi nilai tambah pada kayu,” katanya, Rabu pekan lalu.

Singgih, 41 tahun, memilih menggeluti usaha kayu karena merasa sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia dibesarkan di desa permai yang dirimbuni pokok-pokok yang menjulang. Dari kayu pula,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…