Ledakan Bisnis Sandiwara Kampung
Edisi: 22/21 / Tanggal : 1991-07-27 / Halaman : 49 / Rubrik : SEL / Penulis :
Sekitar 50 buah kelompok "sandiwara" -- teater rakyat -- aktif, populer,
dan laris di daerah pesisir utara Jawa, khusus- nya segi tiga
Subang-Indramayu-Cirebon. Bosnya para petani, yang malam hari tak jarang
menjadi pemain pujaan penonton. Main dua kali sehari, aktornya yang paling
sukses bisa mengumpulkan uang satu juta satu bulan. Demi kelarisan, mereka
main transfer atau bajak-membajak pemain.
; TARMANI, sehari-hari juragan tanbak udang di Indramayu. Dulunya, ia polisi
berpangkat sersan mayor dan pernah belajar menari. Sebelas tahun lalu, Tarmani
membuat grup sandiwara rakyat. Namanya Gema Nusantara. Beken dan populer
sampai sekarang.
; Gema Nusantara bertualang dari kampung ke kampung, pada hajatan sunat, kawin,
serta pesta di lingkup Indramayu dan sekitarnya. Karena lakonnya seru-seru,
penonton terhibur, yang menanggap senang, pesta pun jadi meriah sampai pagi.
; "Tarmani-Tarmani" lain di jalur pantai utara Jawa, khusus- nya di segi tiga
Subang-Indramayu Cirebon, ternyata bertaburan. Petani yang malam hari jadi bos
teater rakyat itu puluhan jum- lahnya. Plang grup sandiwaranya berjajar.
Jalan-jalan kecil yang menghubungkan dengan desa-desa semakin ramai. Tak
kurang dari 50 buah grup yang aktif, berhasil, dan sibuk.
; Gema Nusantara tahun lalu "dilamar" -- istilah setempat un- tuk undangan
naik panggung -- 90 kali atau main sekitar 8 kali tiap bulan. Selain Gema, di
Indramayu ada grup Erlangga, yang dibentuk Kepala Desa Sidamulya, Kosim, 40
tahun. Erlangga sudah siap untuk main di 23 pesta pada bulan Jawa Sura ini.
Bulan sebelumnya grup ini ditanggap 17 kali. Ada grup papan atas Candra
Kirana, yang berpusat di Gegesik, Cirebon, yang Juni lalu berpentas 16 kali.
Order pementasan umumnya melonjak saat musim panen tiba. Maklum, saat itu
juragan tani rela menghambur duit untuk macam-macam hajatan.
; Pergelaran "sandiwara" itu benar-benar merakyat. Ceritanya disabet dari
legenda dan babad setempat yang disajikan dalam format ketoprak. Adegan-adegan
mengalir begitu saja secara im- provisatoris dalam bahasa setengah Indonesia,
sisanya In- dramayuan atau Sunda. Rentetan adegan ditopang suara gamelan dan
nyanyian pesinden. Ada lagu, tari, lawak, dan adegan-adegan ajaib, seperti
semburan darah, api terbang, atau perkelahian dengan senjata asli. Para
aktornya adalah tukang sayur, buruh tani, nelayan, dan pedagang yang oleh
penduduk setempat disebut seniman panggung.
; Belum lama ini, Gema Nusantara pimpinan Tarmani berpentas di muka rumah
Wirata, penduduk Desa Pejaten, Kroya, Indramayu. Saat itu Wirata mengkhitankan
dua anak sekaligus. Lakonnya Misteri Warisan Pusaka Leluhur. Sementara itu,
Rahasia di Bukit Siluman dipersembahkan oleh grup Erlangga, di kediaman Anwar,
penduduk Kampung Babakan Sawah, Cidahu, 10 km arah barat Sub- ang.
; Sejak malam sebelum berpentas, awak Gema Nusantara sudah mun- cul di rumah
Wirata. Rombongan pemain dan pendukung panggung, 46 orang, diangkut dengan
bus. Menyusul dua buah truk yang dis- esaki peralatan panggung, musik, dan
kostum. Ada tiang dan bilah-bilah kayu untuk membuat panggung 8 X 8 meter. Ada
gedek atap dan terpal untuk memayungi panggung. Layar dan dekor dari bahan
tripleks. ; Untuk menjaga keselamatan pentas, tuan rumah meletakkan sesaji
kembang, jajan pasar, seikat padi, dan sepasang ayam bulu hitam. Tak ada
penjelasan mengapa ayam hidup diletakkan dekat alat musik dan lainnya di bawah
panggung. Tuan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…