Raden Pardede: Tak Sedetik Pun Robert Ikut Rapat

Edisi: 45/38 / Tanggal : 2010-01-03 / Halaman : 133 / Rubrik : WAW / Penulis : Tim Wawancara, ,


SETAHUN lebih Bank Century menjadi ”pasien” Lembaga Penjamin Simpanan. Namun penanganan bank hasil merger Bank CIC, Danpac, dan Bank Pikko itu tak kunjung terang.

Selain soal ongkos penyelamatan Century, yang berulang kali menggelembung, dari semula Rp 632 miliar hingga melesat menjadi Rp 6,762 triliun, pertanyaan terbesarnya adalah ke mana saja uang itu mengalir—sampai jauh.

Berembus kabar, duit itu mengalir ke partai politik. Di Senayan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat menggebu-gebu menggunakan hak angket, yakni hak melakukan penye­lidikan, mengejar siapa yang mesti bertanggung jawab atas kasus Century.

Sebagai Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan komite yang menurut Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Jaring Peng­aman Sistem Keuangan berwenang memutuskan status bank gagal apakah berdampak sistemik atau tidak—Raden Pardede, 49 tahun, berada di jantung kasus Century. Dia hadir dalam rapat Komite Stabilitas pada 21 November 2008 subuh, yang memutuskan Century bank gagal berdampak sistemik.

Rapat itu, kata Raden, hanya melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua Komite Stabilitas, Gubernur Bank Indonesia selaku anggota Komite, Raden, dan Arief T. Surowidjojo sebagai notulis merangkap penasihat hukum Komite. Panitia Khusus Hak Angket Century DPR curiga terjadi ”sesuatu” selama rapat terbatas ini, yang membuat bank kecil seperti Century ditetapkan sebagai bank berdampak sistemik. Kehadiran Marsillam Simandjuntak, Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi, sebagai narasumber rapat pun mengundang prasangka.

”Saya mulai capek menjelaskan karena mereka tidak pernah percaya, selalu curiga,” kata Raden, Rabu pekan lalu, di Departemen Keuangan, Jakarta. Kepada Tempo, dia menjelaskan apa yang terjadi malam itu.

Bagaimana Marsillam Simandjuntak terlibat rapat pada 20 November?

Rapat itu semula memang dijadwalkan dimulai pada 20 November. Tapi ternyata baru dimulai pada 21 November pukul 00.11. Yang diundang malam itu adalah para narasumber, yakni pejabat eselon satu Departemen Keuangan, Deputi Gubernur Bank Indonesia, pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…