Kembali Ke Orde Baru
Edisi: 46/38 / Tanggal : 2010-01-10 / Halaman : 82 / Rubrik : HK / Penulis : Anne L. Handayani, Bunga Manggiasih ,
HAMPIR setiap hari emperan Bang Ay di lantai 4 Pasar Senen, Jakarta Pusat, didatangi orang yang hendak membeli buku berjudul Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto karya John Roosa, Enam Jalan Menuju Tuhan karya Darmawan, dan Mengungkap Misteri Keragaman Agama yang ditulis Syahruddin Ahmad.
Kepada calon pembeli itu, Bang Ay selalu menjawab, âSudah kosong di pasaran.â Dia mengaku sebelumnya sudah menjual lima buku karya Roosa seharga Rp 50 ribu per buku. âKalau dilarang, malah banyak yang cari,â ujarnya pekan lalu.
Ketiga buku itu memang telah dilarang peredarannya oleh Kejaksaan Agung sejak dua pekan lalu. Buku lainnya yang bernasib serupa adalah Suara Gereja bagi Umat Tertindas Penderitaan, Tetesan Darah dan Cucuran Air Mata Umat Tuhan di Papua Barat Harus Diakhiri karangan Cocrates Sofyan Yoman, dan Lekra Tak Membakar Buku Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakyat 1950-1965 yang ditulis Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Didiek Darmanto, kelima buku itu dilarang beredar lantaran dinilai bisa mengganggu ketertiban umum. Didiek tak memerinci bagian mana saja dari kelima buku itu yang dianggap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…