Happy Ending Garuda Dan Merpati

Edisi: 46/38 / Tanggal : 2010-01-10 / Halaman : 91 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Rieka Rahadiana ,


HARI yang ditunggu direksi PT Bank Mandiri Tbk. akhirnya tiba. Rabu pekan lalu, bank pelat merah terbesar ini meneken perjanjian pengalihan utang PT Garuda Indonesia menjadi saham. Penandatanganan dilakukan Direktur Special Asset Management Bank Mandiri Abdul Rachman dan Direktur Layanan Operasi Garuda Indonesia Ari Sapari di kantor pusat Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Acara berlangsung tertutup, tanpa undangan untuk pers. Seorang sumber berbisik, manajemen Garuda meminta prosesi ini dirahasiakan dari juru warta. ”Tidak jelas apa alasannya,” kata sumber itu. Penandatanganan perjanjian ini molor sehari dari jadwal semula, 29 Desember 2009. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, melalui layanan pesan pendek, mengatakan direksi mesti menyelesaikan administrasi. Secara prinsip oke, kata Emirsyah, karena sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan Bank Indonesia.

Mandiri juga getol menagih kredit seret PT Merpati Nusantara Airlines, yang masih berutang Rp 172 miliar. Perjanjian restrukturisasi utang telah disepakati, di antaranya bank meminta pembayaran tunai yang cukup besar di awal.

Direksi Mandiri memang ngotot merampungkan urusan piutang sebelum 2009 berakhir. Targetnya, kredit seret dua perusahaan maskapai milik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…