Bo Lele Bo, Frans Seda

Edisi: 46/38 / Tanggal : 2010-01-10 / Halaman : 114 / Rubrik : OBI / Penulis : Emil Salim, ,


FRANS Seda sedang sakit ketika menerima delegasi Dana Moneter Internasional (IMF), di bawah pimpinan Tun Thin, yang berkunjung ke rumah di Jalan Sriwijaya. Selama sehari penuh Tim Ekonomi dan Ketua Presidium Kabinet, Jenderal Soeharto, telah berdiskusi dengan mereka tentang rencana rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi Indonesia pada 1966 itu. Utang Indonesia ke luar negeri menumpuk tinggi, tak mungkin dibayar dengan devisa hasil penerimaan negara yang kian merosot akibat ekspor turun dan inflasi sangat tinggi. Karena itu, utang baru bisa dibayar kalau ekonomi dipulihkan dulu.

Dari hasil pembangunan kelak, utang bisa dicicil. Karena itu, perlu kredit luar negeri baru untuk mendorong pembangunan agar bisa mencicil utang. Kerja sama dengan negara-negara kreditor tentu diperlukan. Dan IMF menawarkan diri membantu Indonesia menanggulangi utang. Namun ini memerlukan dukungan politik pemerintah, yang ketika itu masih dipimpin Presiden Soekarno, dengan pelaksana harian Presidium Kabinet yang terdiri atas Jenderal Soeharto selaku ketua dan Sultan Hamengku Buwono IX, Adam Malik, serta Idham Chalid sebagai anggota.

Tanggung jawab kebijakan keuangan 1966-1968 berada di tangan Menteri Keuangan Frans Seda. Tim Ekonomi bisa menyusun program berdasarkan perhitungan data dan statistik. Tapi mereka tak punya wewenang politik. Mungkinkah Indonesia kembali masuk ke lembaga-lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, dan IMF, serta menjalankan kebijakan kredit luar negeri setelah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…