Akhir Cerita Ali Kimia

Edisi: 49/38 / Tanggal : 2010-01-31 / Halaman : 141 / Rubrik : INT / Penulis : Sita Planasari A., ,


NAZIK Tawfiq menjatuhkan diri ke tanah, lalu berlutut seraya berdoa—tatkala mendengar putusan hakim. Hari itu, Minggu, 17 Januari lalu, Pengadilan Tinggi Irak menjatuhkan vonis mati kepada Ali Hassan al-Majid. Populer dengan sebutan Ali Kimia, pria 68 tahun ini adalah sepupu bekas Presiden Irak Saddam Hussein, dan arsitek pembantaian 182 ribu orang Kurdi di Desa Halabaja, Irak Utara, pada Maret 1988.

Pembantaian suku Kurdi di bawah arahan Ali Majid itu dikenal dengan istilah Operasi Al-Anfal. Jet-jet tempur Irak menjatuhkan bom berisi bahan kimia mematikan ke Desa Halabaja atas perintah Ali. Di antara korban, terdapat enam anggota keluarga Nazik Tawfiq. Perempuan Kurdi itu berkata dengan penuh emosi, ”Saya bahagia sekali. Kini arwah keluarga saya bisa tenang di alam baka.”

Bukan hanya Nazik yang gembira mendengar keputusan hakim. Hampir seluruh keluarga korban serangan hadir di ruang pengadilan. Setelah menunggu cukup lama, Pengadilan Tinggi Irak menjatuhkan vonis mati keempat bagi Ali Hassan al-Majid atas serangan gas mematikan yang menewaskan lima ribu lebih warga Kota Halabaja. Ali akan digantung dalam waktu dekat.

Ali Kimia adalah salah satu sosok paling ditakuti di Irak di masa rezim Saddam Hussein. Dengan vonis 17 Januari lalu, empat kali sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…