Perjalanan Gagasan Ibn Al Muqaffa'
Edisi: 24/21 / Tanggal : 1991-08-10 / Halaman : 38 / Rubrik : AG / Penulis :
Mungkin ini cara menampilkan masalah serius yang dikaburkan. Tapi
kedangkalan segera tercium begitu terasa tak ada hal yang dalam.
; KONFLIK batin. Keraguan. Ketakutan berbuat salah. Intimidasi dari kanan-kiri.
Sogok.
; Itulah gambaran batin seorang hakim yang dicoba diwujudkan dalam bingkai
panggung Gedung Kesenian Jakarta, selama empat hari sejak Kamis pekan lalu.
Panggung yang hanya dihuni sebuah meja dan kursi besar, dari kayu yang tak
diperhalus, masih terlihat lekuk-liku pohon aslinya. Perabotan yang terasa
kukuh dan berat. Lalu setumpukan map, buku -- semuanya dalam ukuran besar.
; Di panggung itulah gambar bergerak dalam gaya Teater Mandiri. Gerak yang
keras, berotot, gedobrakan. Gambar yang jauh dari necis tapi artistik dan
ekspresif. Gambar yang jauh dari realistis.
; Di situlah hakim (diperankan oleh Arswendi Nasution) brewokan bertoga hitam
itu kadang-kadang meringkuk di kursi. Atau memanjat dan menempel di sandaran
kursi, bila teror datang mengharu-biru. Dan kembali meringkuk, sambil
berlindung di balik buku besar. Beberapa kali ia terpaksa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…