Polisi Lalu Lintas Di Dunia Pers
Edisi: 47/17 / Tanggal : 1988-01-23 / Halaman : 100 / Rubrik : MD / Penulis :
DEWAN Pers yang baru dilantik oleh Menteri Penerangan Harmoko dua pekan lalu. Bagaimana kira-kira pers Indonesia akan "dibina" nanti? Untuk itu, TEMPO mewawancarai Dr. Edward Janner Sinaga, Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika (PPG), yang jadi sekretaris Dewan itu.
Dirjen yang baru enam bulan memegang jabatannya ini, dan lebih senang isebut dengan panggilan akrab Pak Janner, bukan orang baru dalam bidang pers. Di masa muda, di tahun 1950-an, ia pernah jadi wartawan Warta Berita, Medan. Kemudian Janner menuntut ilmu di AS, mendapatkan gelar doktor di neeri tempat ia pernah tinggal selama 14 tahun itu, dan sejak 1966 pemegang kartu pers Angkatan Bersenjata.
Janner tak cuma menulis, tapi juga mencipta lagu. Salah satu hobinya: bermain tenis.
Berikut ini petikan dari wawancaranya:
Bagaimana pembinaan pers untuk tahun 1988 di bawah Pak Janner?
Saya tentunya tak punya kebijaksanaan pribadi. Kebijaksanaan yang saya lakukan ialah kebijaksanaan pemerintah yang didasarkan pada GBHN dan Undang-Undang Pokok Pers serta ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti Peraturan Menten Penerangan (PERMEN) Nomor 01 Tahun 1984 mengenai Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Dirjen PPG, selaku pembantu Menteri Penerangan, sebenarnya ibarat polisi lalu lintas saja, yang melihat supaya ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang bertalian itu semua dijalankan oleh semua pihak yang bersangkutan dengan baik. Karena, kalau lalu lintas tak diatur dengan baik, misalnya ada yang menerobos lampu merah, 'kan bisa terjadi tabrakan yang dapat membawa korban? Sedangkan mayarakat tahu bahwa peraturan lalu lintas itu sangat baik demi ketertiban dan kebaikan masyarakat itu sendiri.
Tugas "pembinaan" kadang dicemooh sebagai tugas "pembinasaan". Bagaimana konsep Anda sebenarnya?
Tugas "pembinaan" pers dan grafika itu saya rasa luas dan luwes artinya. Istilah "pembinaan" itu sendiri dapat mencakup arti membimbing, mengembangkan, mendorong supaya maju, mungkin juga ada unsur mengawasi (dalam arti positif), mengayomi, dan pengertian lain-lain yang sifatnya positif.
Mengenai aspek grafika, ini pun suatu aspek yang cukup penting, karena menyangkut kemajuan teknologi grafika (cetak-mencetak) yang makin lama makin canggih.
Bagaimana kira-kira cara pendekatan Anda dalam membina pers?
Mengenai pendekatannya, tentu tiap pribadi mempunyai cara atau sifat sendiri yang inherent (dari sononya)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…