Kisruh Sampah Dua Tangerang

Edisi: 01/39 / Tanggal : 2010-03-07 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Cheta Nilawaty,, Joniansyah, Cornila Desyana


TRUK hijau itu tak lagi bisa meng­angkut sampah Tangerang Selatan. Sejak Jumat pekan lalu, truk hanya teronggok di kantor Kecamatan Sepatan. Dinas­ Kebersih­an Pertamanan dan Pe­ma­kaman Kabupaten Tangerang, tetangga wilayah pemerintahan baru itu, menahannya tanpa batas waktu. ”Sampai yang punya datang dan minta maaf,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Herry Heryanto.

Sejak Januari lalu, pemerintah Ta­ngerang melarang tetangganya itu membuang sampah di tempat pembuangan akhir Jatiwaringin, Mauk. Pada hari terakhir 2009, pemerintah kedua wilayah menghentikan kerja sa­ma pelayanan sampah. Tapi, menurut Herry, ada laporan truk-truk sampah Tangerang Selatan diam-diam tetap membuang sampah di Jatiwaringin.

Tangerang Selatan berdiri sejak 2008 dan merupakan pecahan dari Kabupaten Tangerang. Wilayah administrasi termuda di Banten itu belum memiliki tempat pembuangan akhir. Sejak kerja sama dihentikan, mereka kewalahan mengurus timbunan sampah. Di Pasar Ciputat, timbunan sampah mulai tak terkendali—jumlahnya hingga 100 meter kubik per hari.
Mengganggu aktivitas jual-beli, sampah menurunkan omzet para pedagang pasar. ”Bagaimana mau beli, baru masuk saja sudah kecium duluan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?