Ada Kellet Di Balik Misbakhun

Edisi: 02/39 / Tanggal : 2010-03-14 / Halaman : 103 / Rubrik : EB / Penulis : Fery Firmansyah,, Agoeng Wijaya, Nurrochmi


RUMAH berdesain khas zaman Belanda di kawasan elite Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu tampak tak terawat. Sekalipun konstruksinya masih kukuh, tembok dinding dan aksen pembatas atapnya terlapisi jelaga hitam dan lumut. Sepetak taman di halaman depan pun tak terurus. Inilah rumah yang dijadikan kantor PT Sela-lang Prima Internasional, perusa-haan pedagang bijih plastik dan bahan kimia milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, Mukhamad Misbakhun.

Dalam dokumen yang diperoleh Tempo, rumah itu merupakan satu dari tiga kantor operasional Selalang. Dua lainnya, ruangan di lantai 25 gedung Mid Plaza II di kawasan Sudirman, dan sebuah rumah di Jalan Percetakan Negara IVA Nomor 12, Salemba, Jakarta Pusat, kini tak lagi ditempati. -Kantor di Mid Plaza kini ditempati perusahaan lain bernama PT Golden Panthera, sementara rumah di Salemba tengah direnovasi.

Sekalipun disebut kantor, rumah di Jalan Senopati Raya 10 itu tampak tak berpenghuni. Selain pagar besinya terkunci, tak ada papan nama penanda identitas perusahaan. Sulaeman, salah satu warga setempat, mengaku jarang melihat aktivitas di rumah itu. "Malah saya dengar mau dijual," ujarnya. Misbakhun sendiri seolah enggan memberikan keterangan. Ketika ditemui dalam beberapa kesempatan, pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 40 tahun lalu ini selalu menghindar.

Jawaban datang dari Zainudin Paru, kuasa hukumnya, yang membenarkan bahwa rumah ini kantor PT Selalang. Bangunan ini juga telah dijaminkan Selalang atas tunggakan surat kredit (L/C) di Bank Mutiara, nama baru Bank Century. Dalam surat permohonan restrukturisasi utang yang diajukan 26 Oktober 2009, selain rumah di Senopati, Selalang juga mengagunkan sebuah kapal tanker minyak bertonase mati 9.149,9. Bertumpu pada aset-aset inilah, Misbakhun mencoba menyelesaikan kasusnya dengan Bank Mutiara.


l l l
HASIL audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan melambungkan na-ma PT Selalang Prima Internasional. Perusahaan yang selama ini tak banyak dikenal itu kini menjadi sorotan lantar-an diduga menerima fasilitas kredit ekspor-impor dari Bank Century. Hal ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…