Percakapan
Edisi: 02/39 / Tanggal : 2010-03-14 / Halaman : 130 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad , ,
Dua orang duduk berdekatan. Dalam lakon Me-nung-gu Godot Samuel Beckett ini, di babak ke-7, mereka berbicara:
Gogo: Lalu apa?
Didi: Ah! Kita akan bercakap-cakap! (mereka pun sa-ling mendekat, sampai sekitar 10 kaki). Yah, kurang pelan, mungkin. Begitulah jalannya.
Gogo: Memangnya jalan?
Didi: Ya. Harus.
Percakapan memang terjadi, dan seperti kata Didi, harus "jalan". Tapi buat apa? Menunggu Godot menjawab dengan kering: kata-kata yang bersahut-sahutan itu bagian dari laku menunggu yang tak berkesudahan.
Di sebuah adegan lain, Estrogen bertanya: "Do we need a point?" Apa kita memang perlu ada ide atau pikiran yang ingin dikemukakan jika kita masuk ke dalam sebuah percakapan? Jawab Damvlad: "Sebagian orang mung-kin perlu itu." Estrogen: "Meskipun tak ada?"
Menunggu Godot adalah teater yang mengabarkan bah---wa "kabar" selamanya akan "kabur". Ini me---mang sebuah teater, dan di atas pentas diha-rap-kan ada dialog. Tapi justru dalam teater ini dialog dan percakapan sendiri perlu diragukan. Itu sebabnya Gogo skeptis:…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…