Selamatkan Jawa Barat!
Edisi: 03/39 / Tanggal : 2010-03-21 / Halaman : 51 / Rubrik : LIN / Penulis : Gunanto E.S, Sigit Zulmunir, Alwan Ridha
INDONESIA bukan hanya negeri berpemandangan elok, tapi juga rawan bencana. Gempa bumi dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan 60 persen petaka di negeri ini adalah akibat lindu dan longsor. Pada 2009, misalnya, tercatat 161 insiden tanah longsor di 15 provinsi, mengakibatkan 659 orang meninggal dunia dan 237 orang luka-luka.
Jawa Barat memegang rekor sebagai provinsi yang paling kerap tertimpa longsor tahun lalu, yakni 83 kali. "Sebanyak 60 persen kejadian longsor ada di Jawa Barat," kata Kepala Badan Geologi Raden Sukhyar pekan lalu di kantornya.
Bencana longsor paling mengenaskan di Jawa Barat terjadi pada 23 Februari lalu. Sebanyak 45 orang warga Kampung Cimeri, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, tertimbun bukit yang runtuh. Tragedi di perkebunan teh Dewata ini memaksa 936 penduduk mengungsi.
Bencana itu sebenarnya sudah diprediksi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sudah mengedarkan surat peringatan ke pelbagai daerah, termasuk Jawa Barat, yang intensitas longsornya tertinggi di Indonesia. Tapi tak ada upaya serius dan terpadu untuk mencegah atau paling tidak meminimalkan risiko. Padahal provinsi seluas 34 ribu kilometer persegi ini paling padat penduduknya, sekitar 40 juta orang.
Mengapa Jawa Barat paling rawan longsor? Ada beberapa penyebab, di antaranya gempa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…