Pasca-auschwitz Di Jakarta

Edisi: 04/39 / Tanggal : 2010-03-28 / Halaman : 61 / Rubrik : SR / Penulis : Hendro Wiyanto, ,


KABAR menggetarkan datang bersama utusan dari surga. Malaikat belia itu Gabriel, yang membawa pesan sukacita dari Tuhan bagi perawan bernama Maria. Dari rahim anak dara itu akan terlahir seorang bayi, yang disebut kudus, ”Immanuel”, dan bernama Yesus. Mukjizat itu terjadi di kota kecil bernama Nazareth, lebih dari dua ribu tahun yang silam.

Itulah ”pelajaran dari (perspektif) Maria”, menurut para penekun Injil. Aib yang harus ditanggung Maria, tunangan Yusuf yang mengandung oleh Roh Kudus, sebaliknya menyiratkan amanat mengenai rahmat serta tanda kukuhnya iman. Visualisasi paling terkenal dari petikan kisah itu, tentu saja, adalah lukisan dan fresco yang menghiasi altar dan dinding gereja-gereja Abad Pertengahan di Eropa. Pada The Annunciation itulah Gabriel digambarkan merunduk takzim di hadapan Maria yang melekapkan kedua tangannya di dada.

Tradisi klasik The Annunciation itu digubah kembali oleh Ronald Manullang sebagai panel pertama dari empat karyanya, The Final Judgment (200 x 180 sentimeter; cat minyak di atas kanvas, 2009). Seri lukisan monokromatik ini, bersama karya sejumlah perupa muda lain, muncul pada pameran The Holocaust di Umah Seni (6-20 Maret 2010), galeri baru yang diresmikan akhir tahun lalu, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pusat perhatian pameran ini adalah empat lukisan The Final Judgment. Paradoks-paradoks mendalam muncul melalui pelukisan tokoh serta tafsir personal-religius terhadap sosok pembangun rezim totalitarian di abad lalu, Reich ke-3 (Jerman Baru), pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

Pada panel…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…