Pelajaran Dari Om William
Edisi: 06/39 / Tanggal : 2010-04-11 / Halaman : 126 / Rubrik : OBI / Penulis : Anton Aprianto, Arie Firdaus ,
MENGENANG William Soeryadjaya seperti -mengingat prahara penutupan Bank Summa, hampir delapan belas tahun silam. Demi menutup kewajiban kepada nasabah bank miliknya itu, Om William, begitu ia akrab disapa, rela menjual Grup Astra, perusahaan otomotif urat nadi kerajaan bisnis keluarganya.
Bank Summa yang dikelola anak sulung William, Edward, sebenarnya terpisah dengan Astra. "Tapi yang saya pikirkan nasabah kecil di bank itu," katanya dalam wawancara dengan Tempo, Agustus 2002. Pria bernama asli Tjia Kian Liong ini ingat betul, tak lama setelah Bank Summa ditutup, rumah jembarnya di Menteng, Jakarta Pusat, setiap hari didatangi nasabah yang marah. Mereka melempar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…