Perguruan Tinggi Karya Konglomerat
Edisi: 08/39 / Tanggal : 2010-04-25 / Halaman : 100 / Rubrik : KL / Penulis : Dr A.B. Susanto , ,
Beberapa konglomerat mendirikan perguruan tinggi, sebut saja Bakrie School of Management, Prasetiya Mulya, President University, Ciputra¬ University, Universitas Pelita Harapan, Ma Chung. Ada yang terspesialisasi di bidang bisnis, tapi sebagian besar adalah universitas dengan berbagai fakultas dan program studi. Tentu maksud para konglomerat itu, agar cita rasa bisnis di perguruan tinggi lebih pekat.
Apakah mereka bermaksud mencetak lulusan agar menjadi konglomerat atau sebatas siap bekerja di lingkungan bisnis (corporate man)? Melihat sebagian besar universitas memiliki berbagai fakultas, tentu tujuan akhirnya bukan hanya mencetak konglomerat. Namun, apa pun alas¬annya, sebaiknya para konglomerat yang mendirikan universitas, seperti halnya mendirikan rumah sakit, harus berdasarkan idealisme, atau merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, bukan karena motif bisnis. Sebab, mereka telah memiliki berbagi bisnis lain yang berorientasi laba.
Pertanyaan lain yang menggelitik, apakah para konglomerat itu juga menyekolahkan anak, atau mungkin cucu mereka, di universitas yang mereka dirikan. Jamak terjadi, mereka menyekolahkan keturunan mereka di perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat seperti Wharton School, University of Southern California (USC), atau Pepperdine University. Sekolah bisnis USC, misalnya, semboyannya pun sudah jelas: we want to be rich. Di Jepang,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…