Setelah Rapat Kajen Dirombak

Edisi: 09/39 / Tanggal : 2010-05-02 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis : Dwidjo U. Maksum,, Wahyu Muryadi , Rohman Taufiq


BASIS utama warga nahdliyin meradang. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menolak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2010-2015 yang baru saja diumumkan oleh Rais Am Sahal Mahfudh dan Ketua Umum Tanfidziyah Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin pekan lalu.

Sikap penolakan itu dituangkan dalam surat yang dikirim via faksimile ke kantor pusat NU di Jakarta. Surat diteken Wakil Rais Syuriah NU Jawa Timur Kiai Agoes Ali Masyhuri, Wakil Ketua Tanfidziyah Wahid Asa, dan Sekretaris Masyhudi Muchtar. ”Nawala mufaraqah itu hasil rapat gabungan pengurus syuriah dan tanfidziyah,” kata Masyhudi Muchtar, Jumat pekan lalu.

Pleno perlawanan digelar di Surabaya, Rabu pekan lalu. Semua elite ulama di tempat kelahiran ormas Islam terbesar di Indonesia itu hadir. Selain Agoes Ali Masyhuri, tampak Kiai Miftakhul Akhyar, dan pemimpin Pesantren Ploso, Kediri, yang disegani,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?