Metana Di Atas, Gerowong Di Bawah
Edisi: 10/39 / Tanggal : 2010-05-09 / Halaman : 63 / Rubrik : LIN / Penulis : Nur Khoiri,, Eko Widianto, Rohman Taufiq
LEBIH dari 60 anak harus berbagi bangku dalam satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Anak-anak itu ada yang duduk di kelas II, IV, dan V. Mereka berimpitan bukan karena jumlah ruang kelas yang terbatas, melainkan akibat munculnya lumpur cair dan gas metana di beberapa titik kompleks sekolah, sejak tiga pekan lalu. Memang harus ada murid yang diungsikan karena gas metana, selain beracun, mudah terbakar.
Tentu tidak hanya di sekolah itu. Di sejumlah tempat dalam radius sekitar satu kilometer dari pusat semburan lumpur, gelembung gas ini sudah mulai keluar tiga tahun silam. Sejak semburan pertama muncul di area sumur eksplorasi minyak dan gas Banjar Panji 1, milik Lapindo Brantas Inc., Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 29 Mei 2006, sekarang sudah muncul lebih dari 170 titik yang mengeluarkan gas. Jumlahnya akan terus bertambah.
Yang juga memprihatinkan, semburan gas metana itu keluar di setidaknya empat titik di Jalan Raya Porong, jalur antarkota yang sangat ramai dilalui kendaraanârata-rata dilewati 167 ribu kendaraan per hari. Permukaan jalan raya yang pejal dan tebal pun akhirnya menyerah dan ditembus gas. âDaya dorong bubble…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…