Hendrix Setelah 40 Tahun...

Edisi: 10/39 / Tanggal : 2010-05-09 / Halaman : 77 / Rubrik : IMZ / Penulis : wanto Setiadi , ,


JIMI Hendrix dan The Beatles, barangkali juga Eric Clapton, kerap dirayakan dalam tarikan napas yang sama: mereka seperti tak pernah dilupakan orang. Hendrix meninggal pada 18 September 1970. Tapi, hampir 40 tahun kemudian, berulang-ulang nama gitaris, komposer, dan produser kelahiran Seattle, Washington, Amerika Serikat, itu terus disebut-sebut. Seperti The Beatles, orang tiada henti mendiskusikan, menuliskan, dan mendengarkan musiknya, juga membeli karya-karyanya. Menjadi topik ulasan di aneka majalah (plus wajahnya muncul di sampul) sudah tak terhitung pula. Dan, selain itu, dia tak pernah turun dari posisi teratas setiap kali ada jajak pendapat gitaris terbaik.

Pendeknya, Hendrix identik dengan puja-puji superlatif. Karena itulah ada yang merasa perlu bertanya, ”Sudah terlalu berlebihankah orang menyanjung-nyanjung Hendrix?”—”Is he overrated?”

Pertanyaan itu bergaung lagi setelah Sony Music, bekerja sama dengan Experience Hendrix, perusahaan milik keluarga Hendrix, merilis Valleys of Neptune pada awal Maret lalu. Inilah album yang menghimpun selusin lagu yang direkam Hendrix di bulan-bulan menjelang akhir hidupnya, yang sebagian belum pernah dipublikasikan. Tak ada yang benar-benar baru, sebetulnya (kecuali Valleys of Neptune, lagu yang paling dicari dari seluruh rekaman Hendrix yang belum pernah dipublikasikan). Tapi respons yang didapat memang berpeluang menciutkan nyali musisi yang justru masih berkarya, atau pendatang baru. Atau, paling tidak, akan menimbulkan iri.

Album yang dirilis pada awal Maret itu sempat menduduki posisi keempat Billboard 200, daftar album terlaris versi majalah Billboard yang selama ini selalu menjadi mistar pengukur sukses produk rekaman musik, khususnya di Amerika. Penjualan melalui Amazon.com, toko online terbesar sejagat, pun telah menempatkannya di daftar penjualan terlaris selama tiga bulan lebih (posisi pada pekan lalu di peringkat ke-12).

Dan seperti ikut merayakan pencapaian itu, seluruh katalog Hendrix, yang dirilis dalam paket deluxe (lengkap dengan DVD), ikut pula bergabung di dalam daftar. Seolah-olah orang ramai kembali menemukan perjodohan dengan musik Hendrix.

”Respons terhadap Valley of Neptune dan katalog Jimi Hendrix memang fenomenal,” kata Adam Block, Senior Vice President dan General Manager Legacy Recordings, divisi Sony Music yang menangani penerbitan ulang katalog-katalog lama yang dikuasainya. ”Ini mengingatkan kita bahwa semangatnya masih berbicara, mengilhami, dan memotivasi banyak penggemarnya dari berbagai usia.”

”Dan mengapa tidak?” tulis Michael Fortes dalam Popdose.com mengenai hal itu. ”Banyak dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…