Dana, Mutu, Dan Gudang

Edisi: 25/21 / Tanggal : 1991-08-17 / Halaman : 88 / Rubrik : EB / Penulis :


Untuk menampung 70.000 ton panen cengkeh, BPPC akan menombok Rp 130 milyar.
Cengkeh petani yang ditolak BPPC akan diapakan?

; RASA letih sehabis mengikuti reli mobil Gudang Garam agaknya belum hilang
tatkala Hutomo Mandala Putera -- panggilan akrabnya Tommy -- sudah harus
menelusuri kemelut cengkeh. Ada apa? Kenyataan menunjukkan bahwa tata niaga
cengkeh yang baru, dengan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) sebagai
tulang punggungnya, belum bekerja sebagaimana yang diharapkan.

; Situasi semakin runyam setelah kritik berhamburan dari berbagai arah. Apalagi
sebagian besar petani merasa terpukul lantaran impian mereka akan harga
cengkeh Rp 7.000-Rp 8.500 per kilo, seperti yang pernah dijanjikan Tommy, kini
buyar begitu saja.

; Jalur tata niaga baru yang digariskan Departemen Perdagangan, yang bermula
dari petani, lalu KUD, akhirnya ke BPPC, ternyata tidak efektif. Menurut
Tommy, "Kalau mau melihat BPPC sempurna sekarang ini, sama saja dengan
mengharapkan bayi yang baru lahir langsung lari,"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…