Sunata Di Karang Kecil
Edisi: 13/39 / Tanggal : 2010-05-30 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Setri Yasra , ,
LELAKI muda itu bersiap di depan kamera perekam video. Mengenakan hem dan jaket cokelat, tak tampak rasa canggung ketika kamera diarahkan ke wajahnya. Dialah Abdullah Sunata, bekas narapidana terorisme yang baru tujuh bulan lepas dari penjara.
Di sebuah restoran Sunda yang berada dekat Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, akhir Oktober 2009, Sunata didaulat menjadi narasumber utama. Ia âbersaksiâ dalam film dokumenter pesanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang cerita sukses pembinaan narapidana di dalam penjara.
Menurut Taufik Andrie, Direktur Riset Yayasan Prasasti Perdamaian yang terlibat dalam pembuatan film itu, Sunata dipilih karena dinilai layak dijadikan contoh oleh para narapidana lain. Menghuni penjara Cipinang dalam kasus terorisme, Sunata beberapa kali mendapat remisi. Terakhir dia memperoleh pembebasan bersyarat.
Dari tujuh tahun vonis majelis hakim, Sunata hanya menjalani masa penahanan empat tahun delapan bulan. Kendati demikian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar memastikan proses bebas Sunata sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Ditunggu lebih dari 30 menit, dalam âsyutingâ di restoran Sunda itu, pernyataan menarik seperti yang diharapkan tak kunjung terlontar dari mulut Sunata. Alih-alih pujian, justru kecaman pedas yang keluar.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?