Kemarahan Yang Membakar Bangkok

Edisi: 13/39 / Tanggal : 2010-05-30 / Halaman : 123 / Rubrik : INT / Penulis : Yophiandi , ,


Ratusan orang itu menyesaki Stasiun Kereta Api Chiang Mai, Thailand Utara, Jumat pekan lalu. Pakaian mereka serba merah—baju, syal, atau topi merah. Beberapa mengepalkan tangan, lainnya mengibarkan bendera merah dengan lambang orang mengepalkan tangan ke atas dengan rantai yang putus.

Mereka adalah keluarga para pendukung Front Persatuan untuk Demokrasi Menentang Kediktatoran, yang lebih dikenal sebagai kelompok Kaus Merah. Tak berapa lama, tibalah kereta dari Bangkok yang mengangkut kelompok penentang Perdana Menteri Abhisit itu. Suara raungan kereta tertutup yel-yel yang diteriakkan dari atas gerbong. Yel-yel itu pula yang biasa mereka nyanyikan di atas panggung di kawasan pusat belanja Ratchaprasong, Bangkok.

Sekitar 300 orang turun dari kereta dan langsung disambut hangat keluarga mereka. ”Kami tidak kalah. Ini bukan mundur,” Hoowit Kunasawat, artis lokal Thailand, berseru lantang dan langsung disambut yel-yel anggota rombongan lain serta para penjemput.

Wajah-wajah lelah dan marah seketika mendominasi stasiun kereta itu. Beberapa orang tak kuasa menahan tangis saat bercerita tentang penembakan terhadap kawan-kawan mereka di Bangkok. ”Saya sedih dan marah. Bagaimana bisa pemerintah menembaki saudara kami? Dunia sekarang tahu, betapa kejam pemerintah Thailand saat ini,” kata Noi Jupp. Perempuan 35 tahun itu menambahkan, ”Hati saya buat Kaus Merah. Perjuangan ini untuk rakyat miskin dan rakyat pedesaan. Selama ini kami ditindas.”

Nut Jangakat, 38 tahun, yang juga ikut dalam aksi protes di Bangkok, malah siap beraksi kembali, ”Kapan pun pemimpin kami memanggil.” Serbuan militer pada Rabu hingga Kamis pekan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…