Mahmud Abbas: Kami Meminta Indonesia Mendesak Obama
Edisi: 14/39 / Tanggal : 2010-06-06 / Halaman : 157 / Rubrik : WAW / Penulis : Bambang Harymurti , Nugroho Dewanto ,
Seperti tak peduli terhadap kecaman dunia internasional, Israel terus membangun permukiman Yahudi seraya meng gusur rumah warga Palestina di Tepi Barat. Toh, Presiden Palestina Mahmud Abbas memutuskan tetap akan berunding dengan negara Zionis itu lewat perantaraan Amerika Serikat, Selasa pekan ini. Berbeda dengan Hamas, dia berkukuh bahwa perundingan masih merupakan jalan yang paling masuk akal untuk mencapai perdamaian di antara kedua pihak.
Mahmud Abbas, yang punya panggilan Abu Mazen, memang dikenal sebagai tokoh moderat di antara pemimpin Palestina sejak era Yasser Arafat. Dalam konflik melawan Israel, reputa si nya melambung sebagai ahli diplomasi dan perunding ketimbang pemimpin perjuangan bersenjata. Dia kerap menekankan bahwa konflik Pales tina-Israel adalah urusan perebutan tanah, bukan agama. Itu sebabnya, dia menegaskan bahwa negara-negara Arab dan muslim boleh membuka hubungan diplomatik dengan Israel bila negara Yahudi itu sudah menarik pasukan dari tanah Palestina yang diduduki sejak 1967.
Sebagai pemimpin Palestina, Abbas juga tahu kapan harus berhenti berada di depan. Dia berkali-kali menegaskan tak akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum yang digelar dalam waktu dekat. Dia ingin mendorong regenerasi kepemimpinan Palestina. âBila saya tetap maju, orang lain tak akan mengajukan diri,â katanya.
Pekan lalu, Abbas melawat ke Indonesia dan menemui Presiden Yudhoyono untuk membicarakan peran yang bisa dimainkan Indonesia dalam proses perdamaian Palestina dan Israel. âIndonesia sebagai negara berpengaruh bisa lebih banyak berperan dalam perundingan Israel dan Palestina,â ujar Abbas kepada Bambang Harymurti dan Nugroho Dewanto dari Tempo. Didampingi Duta Besar Palestina Fariz Meh dawi, Abbas menjawab pertanyaan sambil mengisap Marlboro.
Apa tujuan kedatangan Anda ke Indonesia?
Kami memiliki hubungan yang erat dan kuat sejak dulu, dan Anda tentu tahu bangsa Indonesia, semuanya mendukung Palestina untuk mencapai kemerdekaan. Karena itu, kami mesti menjaga hubungan ini dan memberikan pandangan tentang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…