Pelempar Sepatu, Muntazer Al-zaidi: Lebih Dari 300 Wartawan Mati Di Irak
Edisi: 14/39 / Tanggal : 2010-06-06 / Halaman : 152 / Rubrik : INT / Penulis : Hermien Y. Kleden., ,
Setelah berada di Jenewa beÂberapa waktu, Muntazer al-Zaidi akhirnya kembali ke Beirutâibu kota Libanonâsebelum akhir Mei ini. âYa, Irak terlalu berbahaya untuk saya sekarang,â ujarnya kepada Tempo. âTapi kelak saya akan kembali ke Bagdad jika kondisinya sudah memungkinkan.â
Muntazer al-Zaidi, 31 tahun, warÂtawan televisi Irak Al-Baghdadia, tiba-tiba masyhur ke seluruh dunia setelah nekat melemparkan sepatu ke (mantan) Presiden Amerika Serikat George Bush dalam satu jumpa pers di Bagdad pada 14 Desember 2008. Dalam insiden tersebut, Bush, yang ditemani Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, merunduk sambil menutupi kepalanya dengan tangan. âIni ciuman perpisahÂan dari rakyat Irak,â pekik Muntazer seraya melemparkan sepatu pertama. Dan, âIni untuk wanita dan anak-anak Irak yang diperkosa, serta semua warga kami yang telah dibunuh (tentara Amerika),â Muntazer berteriak sembari melontarkan sepatu kedua.
Insiden tersebut, yang dituturkan kembali oleh Muntazer kepada Tempo, praktis mengubah secara radikal gerak hidup sang wartawan. Dia dihukum tiga tahun penjara, kendati dibebaskan setelah sembilan bulan. Hal kedua, yang menurut Muntazer ânyaris lebih berat dari penjaraâ, adalah, âSaya tak dapat lagi bekerja di negeri saya sebagai wartawan,â ujarnya. Dia dikejar-kejar aparat keamanan Irak, dan kerap menerima ancaman mati setelah keluar dari penjara.
Akhirnya, dia memutuskan pindah ke Libanon dan berdiam di Beirut bersama Maytham, 30 tahun, adik laki-laÂkinya yang amat dekat dengannya. Di Beirut, dua bersaudara itu tinggal di sebuah flatâuntuk alasan keamanan, Muntazer tidak menyebutkan alamat serta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…