Seorang Pengarang Dan Seorang ... ; Heboh Ayat-ayat Setan

Edisi: 52/18 / Tanggal : 1989-02-25 / Halaman : 34 / Rubrik : AG / Penulis :


BELUM pernah, dalam sejarah, sebuah buku menimbulkan onar sedunia seperti The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) yang ditulis Salman Rushdie. Orang Islam yang sudah membacanya tersinggung. Juga orang Islam yang belum membacanya. Menurut orang yang sudah membacanya kepada orang yang belum:novel itu menghina Nabi Muhammad.

Maka, murkalah Ayatollah Khomeini, pemimpin besar revolusi Iran itu. Pembikin cerita seperti itu harus dihukum mati, katanya Selasa pekan lalu. Dan ia menjanjikan hadiah US$ 2,6 juta kepada siapa saja "termasuk orang yang bukan muslim" yang bisa membunuh Salman Rushdie. Tersebut belakangan itulah si penulis novel tentang dua bintang film itu -- tokoh utama dalam novel tersebut.

Sejak itu Salman Rushdie jadi pengarang yang harga kepalanya sangatlah mahal. Seorang Iran menaikkan hadiah menjadi dua kali lipat, US$ 5,2 juta. Sejak itu Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan, judul novel karya Rushdie itu, menjadi bahan berita dan pembicaraan di hampir seluruh dunia. Sejumlah negara, antara lain Belanda dan Yunani, menangguhkan menerjemahkan Ayat-Ayat Setan. Pemerintah Kanada, Jumat pekan lalu, mempertimbangkan apakah masih perlu mengimpor buku yang pertama kali terbit di Inggris pada akhir September itu (tapi Minggu pekan ini pemerintah memutuskan untuk mengimpor novel itu lagi karena buku itu bukan merupakan "propaganda buruk" dan tak menyalahi undang-undang kriminal).

Sebenarnya, dekat setelah diterbitkan oleh penerbit Viking Penguin, London, dan diekspor ke berbagai negara, Ayat-Ayat Setan telah membakar amarah sejumlah orang. Mula-mula berbagai kalangan Islam di Inggris sendiri memprotes diterbitkannya buku itu. Sebagian mereka menyatakan bahwa buku yang menghojat Islam dan nabi Muhammad saw. itu tak pantas bila dibaca di India. Maklumlah, sebagian umat Islam di London adalah imigran dari India, termasuk Salman Rushdie sendiri.

Gema protes itu memang sampai ke New Delhi. Setidaknya dua orang anggota parlemen India -- Syed Shahabuddin dan Khurshid Alam Khan -- lalu mengecam buku Rushdie sebagai, "penghinaan luar biasa terhadap Nabi, dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…