Durian Runtuh Gaya Skandinavia

Edisi: 16/39 / Tanggal : 2010-06-20 / Halaman : 115 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati,, Agoeng Wijaya, Adisti


KEMERIAHAN malam Minggu di Kota Poznan, Polandia, tak dapat dinikmati oleh Agus Purnomo. Rencana jalan-jalan ke pameran teknologi hijau di kota itu pada awal Desember dua tahun lalu batal. Duta Besar Perubahan Iklim Norwegia Hans Brattskar ngotot bertemu dengan Kepala Sekretariat Dewan Nasional Perubahan Iklim Indonesia ini. Dalam konferensi perubahan iklim di Polandia tersebut, Agus mengetuai delegasi Indonesia.

Pukul setengah sembilan malam mereka bertemu di lobi Sheraton Poznan Hotel. Hans Brattskar mengawali pembicaraan. Ia menyampaikan permintaan maaf pemerintah Norwegia, yang telah membuat kesan seolah-olah Indonesia tidak penting dalam penanganan dampak perubahan iklim dunia. Gara-garanya, Norwegia memberikan hibah US$ 1 miliar kepada Brasil. Sedangkan Indonesia-negara dengan luas hutan terbesar ketiga setelah Brasil dan Kongo-cuma kecipratan US$ 5 juta.

Perbincangan tak genap satu jam. Tapi dari situlah terlontar janji Norwegia membuka dompet lebih lebar. Mereka siap mendukung pembiayaan sesuai dengan luas hutan dan tingkat permasalahan hutan Indonesia. "Saya langsung melapor ke Jakarta," kata Agus kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Pertemuan Poznan itu cikal bakal paket hibah US$ 1 miliar dari Kerajaan Norwegia-tergolong besar karena biasanya hibah hanya puluhan hingga seratusan juta dolar Amerika.

Akhirnya janji itu diwujudkan. Indonesia dan Norwegia meneken letter of intent pengurangan emisi gas dari deforestasi dan degradasi hutan, pada 26 Mei lalu, di Guest House, Oslo, Norwegia. Penandatanganan dilakukan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia Erik Solheim. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jens Stoltenberg menyaksikan. Norwegia berjanji memberikan hibah US$ 1 miliar atau Rp 9 triliun lebih. Menurut Stoltenberg, negeri…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…