Seorang Aktivis Dan Pencinta Mah-jongg
Edisi: 16/39 / Tanggal : 2010-06-20 / Halaman : 129 / Rubrik : INT / Penulis : Ninin Damayanti , ,
Dia ahli berdebat. Kata-katanya dikenal tajam, terutama dalam mengkritik kebijakan pemerintah. Tidak aneh, dia mendapat julukan "Ira Kan" atau Kan si Pemarah dan "Rongseng Kan" atau Kan yang Meledak-ledak. Ketangkasan berdebat, bakat populis, dan pragmatisme; sikap dan reputasi inilah yang membuat Naoto Kan berbeda dengan pendahulunya, Yukio Hatoyama, yang dijuluki "The Alien" oleh pers Jepang.
Dua pekan lalu, Kan, 63 tahun, terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Hatoyama. Terpilihnya Kan dipandang sebagai anomali dalam sejarah politik Jepang. Berturut-turut, Jepang memiliki empat perdana menteri yang berasal dari dinasti politikus. Sedangkan Kan, yang menjadi perdana menteri kelima dalam empat tahun ini, adalah putra seorang pengusaha dari Kota Ube di Provinsi Yamaguchi.
Kan memulai karier politiknya ketika menjadi aktivis mahasiswa di Institut Teknologi Tokyo. Setelah lulus, dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…