Dinihari Di Hotel Sultan

Edisi: 18/39 / Tanggal : 2010-07-04 / Halaman : 112 / Rubrik : HK / Penulis : Anton Aprianto, Mustafa Moses, Dwi Riyanto Agustiar


SUASANA di pelataran parkir Hotel Sultan, Jakarta, dinihari Selasa itu tak seperti biasanya. Di satu sudut area itu tampak berkerumun sejumlah pria tegap, sebagian berseragam polisi. Dipimpin Direktur I Keamanan dan Kejahatan Transnasional Brigadir Jenderal Saud Usman Nasution, para penyidik Markas Besar Kepolisian RI itu sedang menanti kedatangan Nazril Irham alias Ariel.

Tak sampai 15 menit, yang ditunggu tiba. Didampingi beberapa pengacaranya, Ariel datang menggandeng kekasihnya, artis Luna Maya. Setelah kedua pihak sepakat, tepat pukul 03.00, Ariel diboyong penyidik ke kantor Badan Reserse Kriminal Kepolisian. Sambil terisak, Luna hanya bisa melambaikan tangan. "Ariel mau menyerahkan diri asal diperlakukan dengan baik," kata seorang penyidik kepada Tempo.

Sesampai di kantor Badan Reserse Kriminal, Ariel dibawa ke ruang khusus di lantai empat. Setelah diperiksa maraton, sejak Selasa itu, ia resmi menghuni ruang tahanan Badan Reserse Kriminal. Dua hari sebelumnya, polisi sudah menetapkan vokalis grup band Peterpan itu sebagai tersangka kasus dua video "syur" yang pelakunya diduga Ariel bersama dua pasangan mainnya yang, menurut polisi, identik dengan Luna, 26 tahun, dan presenter Cut Tari Aminah Anasya, 32 tahun. "Dia dijerat Undang-Undang Pornografi," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Ito Sumardi.

Menurut Ito, Ariel dijerat Undang-Undang Pornografi karena diduga memproduksi video itu, juga diduga membuatnya dalam keadaan sadar. Pelanggaran hukum lainnya, kata Ito, para pelaku bukan pasangan suami-istri. Apalagi video itu belakangan dilihat orang lain. Dari penelusuran Tempo, pasal yang dipakai untuk Ariel adalah pasal 29 dan 35 tentang pidana perbuatan pornografi.

Dari pemeriksaan lanjutan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…