Pelukis Flamboyan Yang Terbelah
Edisi: 19/39 / Tanggal : 2010-07-11 / Halaman : 78 / Rubrik : LAY / Penulis : Kurniawan, ,
PESTA di Salon Madame de la P di Paris itu sangat meriah. Ruangannya dipenuhi para tokoh ilmu, seni, dan sastra negeri itu, seperti Alexander Dumas, pengarang The Count of Monte Cristo; kritikus Alphonse Karr, entomolog Hyppolyte Lucas, dramawan Etienne Arago, Madame Melanie Waldor, dan Comtesse de Renneville yang cantik. Mereka mengenakan kostum yang sesuai, indah, dan ceria untuk berdansa atau mazurka, menari berpasangan.
Tapi semua keglamoran itu belumlah seberapa. Di antara baju-baju berbulu tebal, sepatu merah, dan perempuan bertubuh subur itu, semua mata tertuju pada satu titik: seorang Jawa tampan berpakaian paling indah. Pemuda berkulit sawo matang itu menggunakan sorban dengan hiasan bulu-bulu dan berlian serta baju hijau ketat dengan bordir emas. Sabuk dan tangannya penuh dengan segala macam batu berharga.
Lelaki itu adalah Raden Saleh Syarif Bustaman. âDia seakan menjadi Pangeran Djalma,â tulis Le Petit Courrier des Dames, majalah busana mingguan Prancis, pada 5 Maret 1845. Pangeran Djalma adalah tokoh Romeo versi novelis Eugene Sue dalam Le Juif Errant (Yahudi Pengembara), cerita bersambung yang sangat populer di sana kala itu.
Sejak tiba di Paris pada 23 Januari 1845, Saleh menjadi tokoh yang menarik perhatian masyarakat, terutama kostumnya, yang orang-orang sebut âpakaian fantasi Jawa yang mencolokâ. Dia memang sangat memperhatikan penampilan dan terkesan sengaja memakai kostum mewah dan hebat untuk menarik perhatian.
Tidak ada model pakaian seperti yang dikenakan Saleh, karena dia merancang sendiri pakaiannya. Itu sebabnya penata tari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…