Repertoar Di Balik Sampah
Edisi: 19/39 / Tanggal : 2010-07-11 / Halaman : 86 / Rubrik : TER / Penulis : Nunuy Nurhayati, ,
Ketika ikan-ikan memilih mati di udara,
Burung-burung meminta dijadikan lukisan di dinding,
Lalu pohon-pohon hanya berharap tumbuh dalam kenangan
Pun air telah menjadi tanah
Pun air telah membatu
Kini aku membusuk di tengah sampah
INILAH narasi pilu tentang alam yang tak lagi bersahabat dengan manusia. Alam yang hancur oleh ulah manusia. Tanah kering-kerontang, sungai mengering, pepohonan tinggal kenangan. Yang tersisa hanyalah gunungan sampah di mana-mana. Kotor dan berbau busuk. Dan di sanalah mereka tinggal. Lima lelaki berpakaian compang-camping yang ke mana-mana selalu membawa sapu lidi besar bergagang bambu.
Merekalah penghuni bumi yang tersisa. Setiap hari mereka menghabiskan waktu dengan bersenda gurau, bercengkerama, saling menggoda, mengejek, bahkan memaki satu sama lain. âAsu!â…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…