Cindy Corrie: Dukungan Kepada Israel Merusak Citra Amerika

Edisi: 19/39 / Tanggal : 2010-07-11 / Halaman : 128 / Rubrik : INT / Penulis : Dini Djalal , ,


Suara Cindy Corrie yang tenang berubah tersendat saat mengatakan ”ketika Rachel tewas”. Pada 16 Maret 2003, putri bungsunya, Rachel Corrie, 23 tahun, ditabrak buldoser buatan Amerika. Rachel menghalangi buldoser itu yang hendak meratakan rumah orang Palestina di Tepi Barat, untuk dibangun permukiman Yahudi.

Cindy sedih kehilangan Rachel. Tapi, tak lama, dia segera bangkit. Untuk mendapatkan keadilan bagi putrinya, dia melobi senator, anggota Kongres, dan pemerintah Amerika. Wakil Presiden Joe Biden sudah meminta penasihatnya, Toni Blenkin, melobi pejabat Israel untuk menuntaskan kasus ini. Toh, hasilnya tetap nihil. ”Pemerintah Israel tak serius,” ujar Cindy kepada Dini Djalal dari Tempo, yang mewawancarainya di Amerika Serikat sebulan lalu. Padahal ini menyangkut nyawa warga Amerika.

Di tengah kegundahannya, Cindy mendirikan Yayasan Rachel Corrie. Dia mendapat dukungan besar dari masyarakat Amerika untuk menuntaskan pencarian keadilan untuk putrinya. Berkat Rachel, Cindy yang tadinya tak paham pada isu Palestina akhirnya menjadi aktivis pembela keadilan. ”Ini kekayaan tak ternilai bagi pengalaman saya.”

Bagaimana jalannya pengadilan tewasnya Rachel Corrie di Haifa?

Saya merasa mendapat keistimewaan karena bisa mengejar tanggung jawab pemerintah Israel lewat sistem hukum Israel. Ini langka. Sangat banyak hambatan bagi yang ingin meminta pertanggungjawaban Israel. Setelah tujuh tahun, kami bertemu dengan orang-orang yang terlibat pada saat Rachel tewas. Saya mendengar mereka bersaksi di bawah sumpah atas apa yang terjadi.

Anda juga didukung warga Israel?

Ya. Ketika Rachel tewas, kami baru memahami isu Palestina. Kami tak punya ikatan dengan Palestina maupun orang-orangnya. Ada orang Palestina di Olimpia—kota di Washington State—tapi kami tak tahu mereka. Ada iklan di koran Haaretz dari orang Israel. Dia memahami dan bersimpati atas apa yang diperbuat Rachel. Sekarang sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…