Tenggelamnya Tanah Kelahiran

Edisi: 20/39 / Tanggal : 2010-07-18 / Halaman : 68 / Rubrik : ART / Penulis : Rudy Prasetyo , ,


Selewat siang, empang yang mengepung rumah Rudi Suwandi bergeliat hidup. Ratusan ikan lele berebut sisa irisan ikan cue yang ditebar pria 40 tahun ini. Satu ember pa kan tandas dalam sekejap. Rudi pun ber alih ke empang lain, yang juga dise saki ikan berkumis itu. Cuaca panas dengan suhu sekitar 30 derajat Celsius tak dihiraukannya.

Suasana tadi bukan di pedesaan Parung, Bogor, yang kesohor sebagai sentra ikan lele. Tak ada pemandangan gunung, hamparan kolam luas, ataupun rimbunan pepohonan hijau. Aktivitas Rudi ada di perkampungan padat penduduk tak jauh dari jantung Ibu Kota, yaitu Kampung Kapuk, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. "Tak ada pilihan, sepanjang tahun kampung kami banjir permanen," kata Rudi, Kepala Rukun Tetangga 10/01.

Rudi bukan satu-satunya warga yang beternak lele. Ada seratusan keluarga yang bertahan hidup di area seluas empat hektare itu. Pertengahan Juni lalu, Tempo menyambangi Kampung Ka puk, tidak jauh dari pemu kiman elite Pantai Indah Kapuk. Sekilas tak ada bedanya kampung yang dikenal sebagai kampung terapung ini dengan kawasan padat penduduk lain di Ibu Kota. Semua rumah berimpitan rapat. Sebagian besar bangunan terbuat dari kayu.

Memasuki Kampung Kapuk, jalan sempit selebar dua sepeda motor dibangun tinggi mengular bak jembatan. Di kanan dan kiri jalan terpampang tanah kosong seluas dua…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28

Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…

M
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28

Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…

M
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26

Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…