Setelah Hujan Bulan Juni
Edisi: 20/39 / Tanggal : 2010-07-18 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis : Fery Firmansyah,, Eka Utami, Edi Faisol
Panas terik tak menyurutkan semangat Warsinah. Kamis siang pekan lalu, dengan tela ten wanita 45 tahun ini memetik butir-butir cabai merah yang tersisa di ladangnya, di Desa Cisalam, Wanasari, Brebes, Jawa Tengah. Wajahnya berubah kecut tatkala melihat onggokan lombok busuk yang berguguran di tanah. "Banyak yang rontok. Sisanya cuma yang kecil," ujarnya lirih.
Cuaca tahun ini agaknya tak bersahabat bagi petani cabai seperti Warsinah. Gara-gara hujan dan panas yang ekstrem, tanaman bernama ilmiah Capsicum annuum ini tak tumbuh optimal. Jamur penyebab penyakit patek dan vitoktora pun bermunculan. Akibatnya, hasil panen melorot. Dari ladang se luas 1.200 meter persegi, Warsinah hanya mendapat 50 kilogram cabai sekali panen. Padahal, dalam kondisi normal hasilnya bisa mencapai dua kuintal. Sepanjang tahun ini, panen pun hanya bisa empat kali. "Biasanya bisa sepuluh kali."
Produk unggulan Brebes, bawang merah, juga ambruk terseret derasnya hujan bulan Juni.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…