Adnan Pandupraja: Harus Ada Kontrol Eksternal Terhadap Polisi

Edisi: 20/39 / Tanggal : 2010-07-18 / Halaman : 123 / Rubrik : WAW / Penulis : Yandi M. Rofiyandi, Yophiandi, Jacky Rachmansyah


Memasuki usia ke-64 tahun, Kepolisian Republik Indonesia kemba li menjadi sorotan publik. Sederet kasus kekerasan selama sepekan menjelang dan setelah hari ulang tahun Bha yangkara menuai pertanyaan publik tentang kinerja kepolisian. Masyarakat juga menunggu bagaimana kepolisian mengurus kasus rekening para jenderalnya.

Tak kurang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut memberikan arahan agar polisi cepat memberikan penjelasan tentang kasus rekening gendut para jenderal itu. Presiden Yudhoyono juga meminta agar kasus pelemparan bom molotov ke kantor majalah Tempo dan pembacokan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) segera diungkap dan pelakunya ditangkap. "Jangan sampai ada yang mengail di air keruh."

Penyelesaian kasus-kasus itu memang menjadi ujian bagi polisi untuk mewujudkan tekad sebagai pelayan dan pelindung masyarakat. "Hal inilah yang diingin kan publik setelah polisi lepas dari ABRI," ujar Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional Adnan Pandupraja.

Saat masih bergabung dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, kewenangan polisi dikooptasi oleh tentara selama lebih dari tiga dekade. "Setelah lepas dari ABRI, kesannya jadi euforia," Adnan menambahkan. Bukan soal kewenangan polisi yang terlalu luas yang menjadi masalah, kata Adnan, melainkan tidak adanya pengawasan eksternal yang baik yang membuat polisi salah melangkah.

Bagaimana semestinya reformasi kepolisian serta kontrol eksternal yang diperlukan untuk mengawal polisi? Be rikut ini penuturan Adnan Pandupraja kepada wartawan Tempo Yandi M. Rofiyandi, Yophiandi, dan fotografer Jacky Rachmansyah.

Bagaimana Komisi Kepolisian Nasional melihat kinerja polisi menangani kasus bom molotov di kantor majalah Tempo dan kekerasan terhadap aktivis ICW setelah merebaknya kasus rekening para jenderal?

Dalam kedua kasus itu, saya lebih melihat kesatuan ketimbang organisasi secara menyeluruh. Kinerja satuan kerja sangat ditentukan oleh kemampuan atau iktikad baik atau keseriusan dari kepala satuan kerja. Dalam kepolisian itu banyak commander style yang berbeda. Kecuali menyangkut terorisme, Densus 88 all out karena menyi ta perhatian orang dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…