Kembalinya Para Perupa Senior

Edisi: 21/39 / Tanggal : 2010-07-25 / Halaman : 71 / Rubrik : SR / Penulis : Kurniawan , ,


DENTAM lagu Somebody to Love dari Queen melantun dari tape di tingkat tengah sebuah rak. Tingkat lainnya disesaki buku, kertas, dan surat kabar. Di rak bawah terdapat komputer dengan program Adobe Photoshop menyala. Sebuah kaleng kerupuk tergantung menghiasi rak itu.

"Mbang, karya klasik begini kok masuk, ya?" tanya Alex Kela Susanto, yang duduk di kursi panjang bersama Tri Sapta Anggoro, sambil membuka-buka halaman buku Post-Modernism karya Charles Jencks yang setebal album foto perkawinan.

"Enggak. Itu sudah masuk modern," kata Bambang Sudarto seraya menjulurkan kepalanya menengok gambar yang ditunjuk Kela: patung hiperealis karya John de Andrea dan lukisan fotorealis tentang etalase karya Richard Estes. Keduanya perupa tersohor Amerika Serikat. Patung-patung polivinil berbentuk perempuan telanjang karya Andrea memang sangat realistis, tapi mengingatkan kita pada patung-patung klasik Yunani. Lalu tiga orang itu sibuk membahas beberapa karya di buku tersebut.

Di dekat mereka, Rato Tanggela, putra Umbu L.P. Tanggela, asyik membubuhkan totol-totol cat warna biru di atas kanvas bergambar wajah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu membantu menyelesaikan lukisan Umbu. Beberapa lukisan Umbu tampak bersandar di dinding lain. Umbu memang sedang menyiapkan sekitar 15 lukisan yang akan dia pamerkan di Surabaya pada Agustus nanti.

Suasana santai tapi serius di studio di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, itu terus berembus sepanjang Senin dua pekan lalu. Studio milik perupa Haris Purnomo itu berdiri di atas tanah seluas 1.500 meter persegi. Dua pohon gandaria dan sebuah pohon mangga berdiri tegak meneduhi halamannya.

Di sinilah para…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…