Menjadi Kaisar Sehari

Edisi: 22/39 / Tanggal : 2010-08-01 / Halaman : 79 / Rubrik : IMZ / Penulis : Tantyo Bangun, ,


Napoleon kalah, hidup Napoleon! Semangat inilah yang berkumandang di Waterloo menjelang akhir adegan reka ulang pertempuran. Walau pasukan Inggris merangsek maju dan bendera mereka berkibar di wilayah pasukan Prancis, yang paling bergaya dan dielu-elukan para penonton adalah pemeran Napoleon. "Hidup Kaisar!" seru mereka.

Pengacara Prancis yang memeran kan Napoleon, Frank Simpson, berujar: "Saya tidak bisa dikatakan kalah. Tidak ada yang berkata, 'Hidup Wellington,' tadi. Saya akan kembali tahun depan, lagi dan lagi." Entah kenapa, panitia memastikan memang tak ada pe meran Wellington tahun ini.

Di luar absennya Wellington, para pehobi dan komunitas reka ulang pertempuran-pertempuran bersejarah memang menemukan idaman mereka dalam acara-acara semacam ini. "Peringatan sebesar ini terjadi setiap lima tahun sekali," kata Bernd Wickmann, seorang peserta dari Berlin, Jerman.

Ia berkendara 800 kilometer bersama rombongan dan atas biaya sendiri. "Memang ada subsidi dari penyelenggara 35 euro per orang," kata Wickmann, yang bekerja sebagai pegawai pemerintah daerah Berlin.

Subsidi sebesar itu tak begitu berarti. Untuk biaya bensin saja, tiap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…