Di Balik Aksi Pembelian Dolar
Edisi: 07/24 / Tanggal : 1994-04-16 / Halaman : 91 / Rubrik : EB / Penulis : MWA
PEKAN lalu, ketika Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan mengambil tindakan mendadak dalam penanganan masalah moneter, seperti menurunkan nilai rupiah secara drastis, maka orang pun langsung teringat pada devaluasi tahun 1983 dan 1986.
Syahdan, waktu itu Menteri Keuangan Radius Prawiro (1983) dan begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo (1986), mengeluarkan pernyataan yang juga memastikan "tidak akan ada devaluasi". Yang terjadi justru devaluasi.
Wajarlah jika pekan lalu sejumlah individu dan perusahaan berlomba-lomba menukarkan rupiah mereka ke dolar. "Kondisi gawat. Kemarin BI kebobolan US$ 320 juta. Hari ini saya perkirakan akan mencapai US$ 500 juta," kata seorang Preskom bank devisa, Jumat lalu.
Hal serupa dikemukakan seorang direktur bank swasta, seorang manajer treasury dari sebuah bank Jepang, dan seorang staf dari sebuah bank patungan asing -- ketiganya di Jakarta. Mereka membenarkan bahwa memang ada rush pembelian dolar.
Tapi permintaan dolar di bank-bank pemerintah tampak biasa-biasa saja. "Jika melihat volume penjualan, masih stabil,"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…