Warisan Kisruh Taman Ria

Edisi: 23/39 / Tanggal : 2010-08-08 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Wahyu Dhyatmika, Setri Yasra ,


BELASAN pria berseragam cokelat hilir-mudik di depan pintu masuk Taman Ria Senayan, Jakarta Selatan, Rabu sore pekan lalu. Beberapa sibuk berbicara di telepon seluler, yang lain menurunkan papan besar merah dari mobil Kijang berlogo Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan. Mobil pikap itu lalu diparkir tepat di depan pagar pembatas putih penutup kawasan yang sebulan lalu diratakan.

"Kami diperintah menyegel kawasan ini," kata Syahruddin, petugas Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan DKI Jakarta, sore itu. Para petugas langsung memasang papan pemberitahuan di pagar Taman Ria. Tulisannya besar-besar: "Bangunan Ini Disegel". Rantai bergembok lalu dipasang, me ngunci pintu masuk kawasan seluas 11 hektare itu.

Inilah buntut perselisihan pendapat antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Sekretariat Negara mengenai pengembangan kawasan Gelora Bung Karno, sepanjang pekan lalu. Kisruh bermula dari keinginan politikus di Senayan untuk menguasai Taman Ria dan menjadikannya bagian dari kompleks DPR. Meski disetujui, keinginan itu tak bisa serta-merta dipenuhi pemerintah. Sebab, Sekretariat Negara terikat kontrak pengelolaan lahan dengan PT Ariobimo Laguna Perkasa sampai 25 tahun ke depan.

Penyegelan yang diinstruksikan langsung oleh Gubernur Jakarta Fauzi Bowo ini dipersoalkan Ariobimo. "Apa salah kami? Kenapa harus disegel?" kata Kurnia Ahmadi, direktur pelaksana perusahaan itu, Jumat pekan lalu. Kalau nasibnya terus diombang-am bingkan, ia mengatakan, Ariobimo akan membawa kasus ini ke pengadilan.

l l l

BUKAN kali ini saja kawasan Ge lora Bung Karno bermasalah. Tiga tahun lalu, Sekretariat Negara kehilang an haknya atas lahan seluas hampir 1 hektare yang ditempati Hotel Hilton kini menjadi Hotel Sultan. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak dakwaan jaksa yang menuding hak guna…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?