Merauke, Setelah Genderang Perang
Edisi: 24/39 / Tanggal : 2010-08-15 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Dwidjo U. Maksum, Tjahyono E.P.,
JASADNYA ditemukan mengapung di Sungai Gudang Arang, Merauke, Papua, Jumat dua pekan lalu. Arus deras sungai selebar empat ratus meter itu menyeretnya belasan kilometer. Sepeda motornya ditemukan dua hari sebelumnya di jembatan Tujuh Wali-Wali, Sungai Maro. Ia segera dikenali: Ardiansyah Matrais, wartawan Merauke TV, yang hilang beberapa hari sebelumnya.
Tragedi ini mengakhiri teror panjang sang jurnalis. Sejak 2009, ia sering bermenung, duduk berjam-jam di kantor redaksi Tabloid Jubi, tempatnya bekerja sebelum pindah ke Merauke TV. Mantan kontributor ANTV itu kalut setelah menerima pesan pendek yang memintanya meninggalkan Merauke. Jika tidak, anak istrinya akan dibunuh.
"Dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?