Grafiti Tanpa Umpatan
Edisi: 24/39 / Tanggal : 2010-08-15 / Halaman : 79 / Rubrik : SR / Penulis : Kurniawan, Aguslia Hidayah ,
DINDING toilet Komunitas Salihara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kini berubah jadi seperti toilet umum di terminal bus yang tak terpelihara. Di satu dinding terpampang gambar tiga cewek berkulit hitam seksi sedang asyik berjoget. Tulisan besar "Goyang Sampai Melayang" terpampang mencolok di bawahnya.
Di dinding sebelahnya tampak sesosok ganjil. Kartun manusia hitam-putih dengan satu mata belok dan satu sayu serta cameuh (dagu bawah lebih maju). Badannya polos dan tangannya memegang pisang yang terkupas. Beberapa dinding lain, seperti di dekat lift dan jalan ke teater, juga dihiasi coretan serupa.
Sejak 10 Juli lalu, Salihara memang diserbu para seniman jalanan, orang-orang yang suka kelayapan malam-malam untuk ngebom, sebutan mereka untuk menggambar tembok dengan cat semprot. Bedanya, kalau di jalanan ulah mereka dianggap vandalistik, di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…