Bukan Cuma Di Atas Kertas

Edisi: 24/19 / Tanggal : 1989-08-12 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :


JIKA Presiden Soeharto berpidato tanpa teks, pasti ada sesuatu yang penting yang ingin disampaikannya. Berkali-kali tercatat, banyak pesan atau "jawaban" penting yang muncul dari kesempatan-kesempatan seperti itu. Seperti tatkala ia berbicara mengenai masalah suksesi waktu beramah-tamah dengan masyarakat Indonesia di New York dan Jenewa, Juni lalu, seusai menerima penghargaan PBB d bidang kependudukan.

Rabu pekan lalu, tatkala berbicara di depan masyarakat Indonesia di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, kembali sebuah hal penting yang disampaikannya: pembangunan politik dan ekonomi di Indonesia selama 25 tahun terakhir ini berhasil. Penegasan ini rupanya untuk membantah pendapat sejumlah orang yang belakangan ini menuding bahwa pembangunan nasional selama ini tidak berhasil. Untuk itu, di bidang pembangunan ekonomi Kepala Negara menyodorkan sederet data (Lihat Ekonomi & Bisnis: Kejutan Kecil dari Brunei).

Penegasan penting lain: lembaga presiden tak perlu diatur oleh undang-undang, tapi oleh ketetapan MPR. "MPR-lah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?