Reformasi Kedua Kepolisian Republik

Edisi: 26/39 / Tanggal : 2010-08-29 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


TANPA perubahan radikal, Kepolisian Negara Republik Indonesia tak akan mampu memenuhi tuntutan reformasi publik. Kata reformasi saja belakangan ini sudah menjadi sekadar kombinasi huruf, yang diucapkan berulang-ulang untuk menangkis kritik atau mengalihkan isu. Situasi kepolisian sudah gawat darurat. Perubahan mengharuskan perombakan luar biasa yang diawali penggantian pucuk pimpinan dan harus melibatkan pihak luar.

Kepala Polri yang sekarang, Bambang Hendarso Danuri, adalah pusat dari institusi yang gagal mengubah sentimen publik. Seharusnya dia menyiarkan pesan ke luar, melalui tindakan ke dalam tanpa kompromi, bahwa polisi mengubah diri dan sudah lebih baik dibanding masa lalu. Tapi jangankan membuat perbaikan, Kapolri justru menambah panjang daftar keburukan, yang kian menguatkan perasaan jengah, gusar, dan terhina oleh kinerja polisi.

Puncak tindakan tak terpuji itu justru dilakukan Kapolri di ujung masa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.