Setrum 'beraroma' Sampah
Edisi: 26/39 / Tanggal : 2010-08-29 / Halaman : 73 / Rubrik : ILT / Penulis : Sapto Pradityo,, Hamluddin ,
Berdiri di pucuk bukit sampah di tempat pengelolaan sampah terpadu Bantar Gebang, sejauh mata memandang hanya tampak hamparan sampah. Tak ada tanaman. Te rik matahari menusuk-nusuk kulit dan bau busuk menyergap hidung.
Seperti ular naga, ribuan meter pipa hitam membelit pinggang bukit-bukit sampah itu. Ujung-ujung pipa ber diamater sekitar 10 sentimeter itu menghunjam ke perut bukit sampah lewat sumur bor. Di ujung lain, pipa-pipa itu tersambung ke pipa lain yang berdia meter besar-besar yang menjulur masuk ke bangunan seluas lapangan basket.
Bobby Roring, Manajer Teknik PT Navigat Organic Energy Indonesia, mengatakan saat ini ada 100 sumur bor di lokasi pembuang an sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. "Masih ada puluh an sumur lagi yang sedang dibor," kata Bobby pekan lalu. Lewat pipa-pipa itulah, gas metana yang dihasilkan dari proses pembu sukan sampah disedot dan dialirkan ke mesin pembangkit listrik.
Jangan anggap remeh gas berbau busuk ini. Dari sumur-sumur gas Bantar Gebang sekarang bisa dihasilkan setrum 2 megawatt. Ini kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setrum lebih dari 1.700 rumah tangga. Navigat dan mitranya, PT Godang Tua Jaya, berencana terus mendongkrak kapasitas pembangkit listrik…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…