Majelis Taklim Dan Dinamika Ruang Kota
Edisi: 29/39 / Tanggal : 2010-09-19 / Halaman : 86 / Rubrik : KL / Penulis : Ismail Fajrie Alatas, ,
BEBERAPA tahun belakangan, warga Jakarta sering dikejutkan oleh kemacetan panjang pada malam Minggu atau Senin malam. Hambatan
tersebut disebabkan oleh pawai pemuda muslim Ibu Kota yang mudah dikenali dengan atribut khasnya: sarung, baju koko putih, dan kopiah putih.
Mereka datang menaklukkan jalanan kota dengan sepeda motor, mikrolet, dan truk bak terbuka. Para pengguna jalan lainnya harus menyingkir untuk memberi mereka ruang guna melintas. Lantunan selawat dan tabuhan rebana memeriahkan pawai tersebut. Suasana karnaval semakin lengkap dengan berkibarnya bendera-bendera bertuliskan kalimat Arab. Di sudut jalan terpampang baliho besar majelis taklim dengan foto sang pengasuh lengkap dengan simbol otoritasnya: sorban, jubah, bahkan tasbih.
Prosesi ini adalah arak-arakan pemuda yang tergabung dalam Majelis Taklim Nurul Musthofa dan Majelis Rasulullah, dua dari banyak majelis taklim dan zikir yang meramaikan Ibu Kota sejak akhir 1990-an. Majelis Taklim Nurul Musthofa didirikan dan diasuh oleh Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, seorang pemuda asal Bogor yang kerap berdakwah di kawasan kumuh di pinggiran Kota Jakarta. Sedangkan Majelis Rasulullah didirikan oleh Habib Munzir al-Musawa, yang setelah menyelesaikan studinya
di Hadramaut, Yaman, mulai mengajar di pelbagai majelis taklim di Jakarta Selatan.
Ada beberapa kesamaan di antara kedua majelis taklim. Keduanya diasuh oleh pendakwah muda keturunan Hadramaut yang menyandang gelar habibâsebuah gelar yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…