Para Penjaga Cakalele Ratu
Edisi: 28/39 / Tanggal : 2010-09-12 / Halaman : 58 / Rubrik : IMZ / Penulis : Pramono , ,
JEMPOL kaki kirinya diperban tebal. Sebagian daging bengkak dan kukunya terlihat mencong ke kiri. Luka akibat tertusuk akar pohon itu diterimanya pada pertengahan Juli lalu. Jadilah Robbert Latuhihin, 70 tahun, berjalan dengan dibantu tongkat kayu.
Kini Bob, panggilan maestro cakalele itu, sulit menari lagi. Tapi, di tengah kesusahannya, Bob bersyukur telah mampu menurunkan tarian perang itu kepada masyarakat Kampung Ratu, Banda Naira. "Saya tak perlu khawatir lagi," kata Bob, yang ditemui Tempo di rumahnya di kawasan Banda Suli, Ambon, awal Agustus silam.
Teman Bob, Andreas Manuhutu, 54 tahun, menceritakan ia dan Bob diungsikan sejak Banda didatangi para pengungsi muslim dari Ambon. Sebelum pengungsian, rumah warga Kampung Ratu yang hampir semuanya ber…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…