Menatap Muhibah Burung-burung
Edisi: 32/39 / Tanggal : 2010-10-10 / Halaman : 43 / Rubrik : GH / Penulis : Harun Mahbub , ,
FRANSISCA Noni, 27 tahun, tak pernah iseng sendiri saat menunggu kereta di Stasiun Pondok Cina, Depok. Orang menyaksikan kelakuannya yang aneh: kerap mendongakkan kepala, memandangi langit, terutama kala cuaca cerah. Adakah ia sosok yang tengah terobsesi pada unidentified flying object (UFO)? Atau jangan-jangan....
Noni seorang pekerja sebuah lembaga swadaya masyarakat. Setiap hari ia mampir ke stasiun itu sebelum larut dalam gerbong berjubel yang mengantarnya ke Bogor, tempat kantornya berada. Dan yang paling menarik: ia seorang bird watcher-diindonesiakan jadi pengamat burung. "Sudah jadi insting dan refleks," begitu ia menjelaskan kebiasaannya memandangi langit. "Siapa tahu ada burung melintas."
Oktober adalah bulan istimewa buat Noni. Saat ini-sampai bulan depan-adalah musim burung-burung pemangsa (raptor) melintasi langit Indonesia, seraya melakukan migrasi dari bumi belahan utara menuju belahan selatan. Bila sebagian kawanan burung itu sempat tertangkap mata, Noni cepat bertindak: mengabari jaringannya sesama pengamat burung melalui telepon atau media jejaring sosial. "Saat ini terlihat rombongan pengembara melintas, yang sudah di kantor coba lihat ke luar jendela," demikian bunyi pesan yang biasa ia sebarkan.
Memanfaatkan momentum migrasi ini, kegiatan pengamatan burung pun jadi berlipat ganda. Di Bogor, misalnya, mulai Sabtu pekan ini digelar Festival Migrasi Burung Pemangsa 2010. "Pendidikan pengamatan ke masyarakat umum dan kegiatan mengamati bersama," kata Asman Adi Purwanto, 26 tahun, koordinator Raptor Migran dari Raptor Indonesia-jaringan kelompok kerja yang berfokus pada penelitian dan pelestarian burung pemangsa di Indonesia. Hari pertama pemberian materi bagi peserta, dan hari kedua kegiatan pengamatan dari puncak bukit paralayang, Bogor.
Ini memang momentum penting. Tidak hanya melintas, ribuan ekor burung pemangsa ini akan singgah di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…