Para Badut Mengguncang Jakarta

Edisi: 32/39 / Tanggal : 2010-10-10 / Halaman : 73 / Rubrik : TER / Penulis : Leila S. Chudori,, Nunuy Nurhayati ,


Lupakan iambic pentameter. Itu adalah ritme dan nada yang biasa kita dengar saat aktor membaca naskah karya William Shakespeare di atas panggung. Lupakan puisi dan kompleksitas karakter serta cerita drama Hamlet yang dikategorikan sebagai salah satu drama tragedi Shakespeare yang masih saja diperdebatkan, di luar Macbeth dan King Lear. Panggung Teater Salihara diobrak abrik. Tragedi disulap menjadi komedi. Di tangan sutradara dan aktor Bollywood, Rajat Kapoor, drama Hamlet tak lagi menjadi kisah intrik anggota istana, tapi sebuah panggung penuh cericit para badut dalam bahasa Inggris gibberish dengan aksen Italia dan Prancis. Bahasa gibberish yang seolah olah tak ada artinya itu ternyata dengan mudah kita pahami,bukan hanya karena kita sudah mengenal plot dan ka-rakter cerita ini, melainkan para aktor sungguh pandai menyelipkan bahasa Inggris (dengan aksen Italia).

Setelah melemparkan naskah drama yang kompleks itu, kita cukup mengingat tulang sumsum cerita. Keenam badut, Soso, Bouzo, Fifi, Fido, Nemo, dan Popo, dengan cerewet dan berisik mencoba membagi tugas untuk mementaskan Hamlet, karena itu adalah, "Tragedi!" kata Popo sembari menirukan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…