Nama Titipan Di Kotak Pandora

Edisi: 32/39 / Tanggal : 2010-10-10 / Halaman : 105 / Rubrik : EB / Penulis : Yandhrie Arvian, Agoeng Wijaya ,


PADA hari terakhirnya sebagai Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu tidak menyangka bakal menerima rentetan pertanyaan dari Muhammad Saddam Zulfikar. Pagi itu, Jumat dua pekan lalu, ketika Said memberi tahu bahwa dia tidak lagi menjabat orang nomor dua di Kementerian BUMN, putranya yang berusia 10 tahun itu bertanya, "Katanya Papi kerja baik, selalu pulang malam, tidak pernah libur dengan Saddam, kok diganti?"

Di tengah tanya-jawab itu, Said menjelaskan bahwa ia akan kembali menjadi peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, tempat ia memulai karier sebagai birokrat. Saddam berhenti bertanya setelah diyakinkan bahwa pekerjaan ayahnya tidak kalah hebat daripada sebelumnya. "Itulah puncak kebahagiaan yang saya alami karena bisa menjelaskan mengapa saya diganti," ujar Said. Sore harinya, Said resmi diganti oleh Mahmuddin Yasin, Deputi Kementerian BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi.

Setelah berbulan-bulan mengalami tarik-ulur, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar akhirnya merombak total pejabat eselon satu di kantornya. Posisi mereka penting karena berada di lingkaran pertama kementerian. Bersamaan dengan Yasin, sepuluh pejabat lainnya dilantik di kantor Kementerian BUMN pada sore itu. Lima nama menempati posisi deputi, sisanya menjadi staf ahli menteri. Kecuali Deputi Kementerian BUMN Bidang Jasa Keuangan dan Perbankan yang diisi Parikesit Suprapto, empat posisi deputi lainnya diisi nama-nama anyar. "Saya harap kepengurusan yang baru akan lebih dinamis, full speed, sama seperti saya memimpin Bulog," ujar Mustafa.

Posisi Deputi Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi yang ditinggalkan Yasin kini ditempati oleh Achiran Pandu Djayanto. Sumayanto Widayatin, Komisaris PT Jasa Marga Tbk., menggantikan posisi Harry Susetyo Nugroho sebagai Deputi Bidang Logistik, Pariwisata dan Transportasi (kini bernama Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…