Mukjizat Di Negeri Kapela

Edisi: 34/39 / Tanggal : 2010-10-24 / Halaman : 70 / Rubrik : IMZ / Penulis : Pramono , ,


SEDIKIT tergopoh Cecilia Da Silva masuk ke dalam Kapel (gereja kecil) San Maninu. Perempuan 70 tahun itu langsung mengarah ke sebuah kotak bertirai putih di bagian depan kapel. Tangan keriputnya hati-hati menyibakkan tirai. Tampaklah enam patung terbungkus kain, satu di antaranya hitam, sisanya kain putih.

Cecilia membuat tanda salib, menunjukkan ia memulai doanya. Lalu ia membungkukkan badan hingga bibirnya mencium meja tempat menaruh kotak itu. Kemudian juru kunci kapel ini berlutut menyalakan belasan lilin di depan meja. Rutinitas ini telah dilakukannya selama 20 tahun setiap menjelang setengah tujuh malam. Saat itulah penduduk sekitar kapel berdatangan untuk berdoa atau meditasi. "Kalau ada tamu, saya wajib membukakan tirai," katanya.

Inilah penggalan kehidupan spiritual masyarakat Larantuka: berdoa di kapela-sebutan kapel di sana. Begitu banyak kapela di tanah Lamaholot. Tiap kapela memiliki keunikan, terutama pada benda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…